Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan kegiatan distribusi pupuk bersubsidi di Jawa Tengah dan sekitarnya berjalan normal. Hal ini berkaitan dengan peristiwa kebakaran pada kapal angkutan pupuk KM. Soemantri Brodjonegoro yang dioperasikan oleh anak perusahaannya, PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG), di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (1/12).
“Kami memastikan bahwa peristiwa kebakaran ini tidak mengganggu pupuk untuk Jawa Tengah dan sekitarnya. Pada saat kebakaran terjadi, kapal juga dalam status nihil kargo atau tidak ada muatan sudah selesai melaksanakan bongkar di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Cilacap ”, jelas Wijaya.
KM Soemantri Brodjonegoro sendiri membawa angkutan pupuk sejumlah 7.436 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang ke UPP Cilacap dan keseluruhan telah diturunkan.
“UPP Cilacap sendiri menjadi pusat distribusi untuk wilayah Jateng bagian selatan, yaitu Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Sleman” , kata Wijaya.
UPP ini memiliki kapasitas 12.500 ton dan mampu melakukan pengantongan sebanyak 450 ton per hari. KM Soemantri Brodjonegoro sendiri adalah satu dari 203 unit kapal yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia dalam mendistribusikan pupuk.
GM Operasional PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG), Sapto Adi menambahkan bahwa secara operasional kejadian ini tidak mengganggu distribusi pupuk karena dapat diaktifkan secara langsung dengan kapal lain yang dioperasikan oleh Pupuk Indonesia Logistik. Seandainya ada masalah pun, kebutuhan pupuk wilayah Cilacap dapat ditutup oleh UPP di Semarang.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG), Tentaminarto Tri Februartono mengatakan bahwa kebakaran ini tidak menimbulkan kendala apapun terhadap pupuk bersubsidi. Karena saat kejadian, kapal dalam keadaan kosong dan sudah melakukan bongkar muatan pupuk jenis Urea dalam bentuk curah 7.436 ton pada UPP di Cilacap.
“Kebakaran sudah berhasil dipadamkan, nahkoda dan 26 awak yang berada di kapal berhasil dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar,” tegas Tentaminarto.
Peristiwa kebakaran sendiri disinyalir terjadi sekitar pukul 7.30 pagi dan awak kapal langsung melakukan upaya pemadaman dengan fire fighting equipment dan melakukan manuver-manuver untuk menyelamatkan kapal. Kebakaran juga tidak menjalar ke bagian mesin ataupun bagian-bagian vital kapal lainnya. Dan pada pukul 9.17 WIB api dilaporkan sudah padam dan pukul 15.00 tadi ruang kapal dinyatakan aman untuk dimasuki awak kapal.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pemadaman dan evakuasi, terutama kepada Pertamina, Pelindo, Basarnas dan juga Polair”, kata Tenta.
Adapun penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perseroan juga sedang melakukan investigasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak berwajib lainnya. PILOG sendiri adalah salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang logistik dan jasa angkutan kapal. Pilog saat ini mengoperasikan sebanyak 9 unit kapal, yang terdiri dari 7 unit kapal pengangkut pupuk dan 2 unit kapal pengangkut amoniak.