Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia saat ini melonjak tajam. Angka kematian pun meningkat tinggi. Rumah sakit di berbagai kota penuh, sirine ambulans meraung-raung. Ruas jalan, pusat perbelanjaan, hingga tempat wisata kembali ditutup. Masyarakat berebut tabung oksigen, obat-obatan, bahkan susu yang dipercaya bisa meningkatkan imun untuk melawan Covid-19. Di tengah kondisi saat ini, selain berusaha tetap tenang, berbagai upaya harus dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, rutin olahraga, serta menjaga imun tubuh tetap baik merupakan cara berjuang melawan penyebaran Covid-19. Dilansir dari KOMPAS.com, Menurut Dr. Toto Sudargo, M.Kes, Ahli Gizi FKKMK UGM, ada banyak cara.menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Dia menyarankan setiap orang untuk rutin olahraga dengan intensitas sedang. Lakukan olahraga 3-5 kali per minggu selama 30-45 menit. Manfaatnya pun dapat semakin terasa jika olahraga dilakukan di ruang terbuka dengan paparan sinar matahari pagi.
“Neural exercise, misalnya pernapasan, vokalisasi dan postur untuk menjaga kesehatan dan physical exercise untuk menjaga kebugaran,” ujar Toto.
"Selain itu, istirahat yang cukup dan selalu berpikir positif pada hal-hal yang ada di sekitar kita, juga hidup damai dan selalu bahagia,” imbuhnya.
Toto menjelaskan, pada dasarnya tips meningkatkan imun saat ini sama seperti awal pandemi. Bedanya, saat ini masyarakat bisa meningkatkan kekebalan tubuh dengan dukungan vaksin Covid-19. Walaupun begitu, masyarakat yang telah menerima vaksin diminta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, menjaga asupan gizi seimbang juga sangat penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Banyak mengonsumsi buah dan sayur tentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Bisa juga dengan menambah porsi makanan yang mengandung zat gizi spesifik, di antaranya: Makanan yang mengandung vitamin C – Semua buah segar – Sayur segar yang mengandung banyak vitamin C.
“Selain itu masyarakat agar membatasi konsumsi gula garam dan lemak sesuai anjuran ‘isi piringku’,” kata Toto.
Toto pun mengingatkan agar mencuci buah dan sayur di bawah air mengalir terlebih dahulu dan memasak lauk hingga matang sebelum memakannya.
Fasty Arum Utami, S.Gz., M.S, ahli gizi dan auditor makanan dari FKKMK UGM menambahkan, masyarakat bisa menerapkan metode Isi Piringku agar memudahkan mengatur panganan sehari-hari. Untuk orang dewasa, kebutuhannya adalah 3 kali makan dan 2 kali snack. Sedang untuk anak-anak adalah 3 kali makan dan 3 kali snack.
“Fungsi dari snack atau cemilan adalah agar kita bisa mengontrol makanan pada jam berikutnya sehingga tidak terlalu banyak,” terangnya.
Contohnya, sarapan pagi dilakukan pada jam 6.00–9.00. Dilanjutkan dengan snack atau cemilan sebagai selingan pada jam 10.00–12.00. Dengan begitu, porsi makan siang tetap terkontrol.