PT PUPUK INDONESIA LOGISTIK MENGADAKAN LATIHAN SIMULASI KEBAKARAN

JAKARTA - Simulasi kebakaran di Gedung Wisma Pusri 101 Tomang Jakarta Barat baru selesai dilaksanakan pada Jumat (15/11/2019). Jajaran Direksi dan segenap karyawan PT Pupuk Indonesia Logistik pun cukup antusias mengikuti simulasi ini. Simulasi kebakaran berlangsung sejak pukul 09.00 WIB, dipimpin langsung oleh Agus Suhariyanto, Manajer HSSE / Designated Person Ashore (DPA) PT Pupuk Indonesia Logistik.

Perlu diingat bahwasanya kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran. Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya Simulasi Terjadinya Kebakaran pada Kantor PT Pupuk Indonesia Logistik. 

Simulasi berawal dari dapur lantai 3 yang merupakan titik kebakaran, dan berasal dari kulkas konslet. Dari situlah karyawan dan penghuni gedung yang berasal dari lantai 3 hingga lantai dasar panik, serta berhamburan keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri.

Tim evakuasi dari tim HSSE/DPA yang digawangi Agus Suhariyanto, serta Wildan staf HSSE / DPA, dibantu juga oleh Security PT Pupuk Indonesia Logistik yang dengan sigap merespon kegiatan ini. Mereka mulai memberikan arahan mengenai bagaimana cara mengevakuasi diri sendiri maupun orang lain.

Wildan memberi penjelasan “Kita semua wajib mengetahui dimana rambu-rambu atau jalur evakuasi berada. Sehingga saat terjadi kebakaran kita paham akan menyelamatkan diri ke tempat aman, yaitu pusat titik kumpul” jelasnya.

Setelah semua Karyawan PT Pupuk Indonesia Logistik berkumpul di titik kumpul, Wildan meminta semua karyawan berbaris untuk dilakukan pengabsenan guna pengecekkan kelengkapan karyawan. Setelahnya Agus Suhariyanto selaku pimpinan memberikan sosialisasi terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing setiap personilnya pada simulasi kebakaran yang dilakukan hari ini.

Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, khususnya untuk rakyat Indonesia. Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Karena itulah diperlukan pelatihan ini, agar ke depannya kita siap dan tidak panik lagi ketika dihadapkan kejadian seperti ini,” jelas Agus Suhariyanto.

Agus Suhariyanto berharap mendapat masukan dari rekan PT Pupuk Indonesia Logistik apabila ada kekurangan dalam simulasi kebakaran hari ini, sehingga dapat menjadi perbaikan bersama ke depannya.

Mungkin untuk latihan selanjutnya, informasi dan setting kebakarannya dapat lebih meyakinkan lagi, agar terlihat lebih natural,” saran Deni salah satu karyawan PT Pupuk Indonesia Logistik yang mengikuti simulasi kebakaran ini.